PENGHENTIAN LAYANAN TELEKOMUNIKASI DI BALI SAAT NYEPI: MOMEN HENING UNTUK REFLEKSI

Teknologi Penulis Ayu Istiqomah
Jumat, 21 Maret 2025 - 21:37
Gambar Berita
Winnicode Officials

PENGHENTIAN LAYANAN TELEKOMUNIKASI DI BALI SAAT NYEPI:

MOMEN HENING UNTUK REFLEKSI

Oleh: Ayu Istiqomah                    

     Bali, 21 Maret 2025 – Dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi, seluruh layanan telekomunikasi dan penyiaran di Bali akan dihentikan sementara. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam, dimulai dari pukul 06.00 WITA pada tanggal 22 Maret hingga 06.00 WITA pada tanggal 23 Maret 2025. Penghentian layanan ini bertujuan untuk mendukung kekhidmatan pelaksanaan Catur Brata Penyepian, sebuah tradisi tahunan yang dijalankan oleh umat Hindu di Bali.

     Kebijakan Penghentian Layanan Kebijakan ini diambil berdasarkan kesepakatan antara pemerintah daerah Bali, Majelis Desa Adat (MDA) Bali, serta penyedia layanan telekomunikasi dan penyiaran. Gubernur Bali, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Bali, khususnya umat Hindu, agar dapat melaksanakan ibadah Nyepi dengan lebih khusyuk tanpa gangguan dari teknologi modern.

     Layanan yang akan dihentikan mencakup jaringan internet, siaran televisi dan radio, serta layanan seluler. Meski demikian, layanan telekomunikasi untuk fasilitas darurat seperti rumah sakit, pemadam kebakaran, dan kepolisian tetap beroperasi untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat selama Nyepi.

     Dukungan dari Operator Telekomunikasi Para penyedia layanan telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Smartfren telah menyatakan komitmennya dalam mendukung kebijakan ini. Mereka akan melakukan pemutusan sementara layanan di wilayah Bali, kecuali untuk jalur komunikasi darurat. Masyarakat diimbau untuk melakukan persiapan sebelumnya, seperti mengunduh informasi penting atau menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan akses internet sebelum Nyepi dimulai.

     Respons Masyarakat dan Dampak Positif Kebijakan penghentian layanan telekomunikasi selama Nyepi mendapat respons beragam dari masyarakat. Sebagian besar mendukung langkah ini sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi Hindu di Bali dan kesempatan untuk beristirahat dari hiruk-pikuk dunia digital. Banyak warga non-Hindu yang juga turut menikmati momen refleksi dan ketenangan selama Nyepi.