Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang dimulai pada 2018 telah mengguncang tatanan ekonomi global. Perseteruan dua raksasa ekonomi dunia ini bukan hanya persoalan tarif dan defisit perdagangan, tetapi juga mencerminkan persaingan geopolitik yang lebih luas. Indonesia, sebagai negara berkembang dengan keterlibatan yang cukup aktif dalam perdagangan internasional, tentu tidak kebal terhadap dampak dari konflik ekonomi ini. Salah satu aspek penting yang terdampak adalah politik ekonomi Indonesia, baik dari sisi kebijakan dalam negeri maupun posisinya dalam percaturan global.
Ketika AS dan Tiongkok saling menaikkan tarif impor, arus perdagangan global menjadi tidak stabil. Hal ini menciptakan ketidakpastian yang memengaruhi keputusan investasi, baik oleh investor asing maupun domestik. Pemerintah Indonesia merespons dengan memperkuat kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi, seperti mendorong investasi di sektor-sektor prioritas, memperkuat cadangan devisa, dan mengendalikan inflasi.
Bank Indonesia juga menyesuaikan suku bunga beberapa kali untuk menjaga nilai tukar rupiah dari tekanan eksternal. Ketidakpastian global ini menjadi pendorong bagi Indonesia untuk memperkuat pondasi ekonomi domestik dan mengurangi ketergantungan terhadap ekspor komoditas mentah.
Meskipun pada awalnya terlihat merugikan, perang dagang ini juga membuka celah peluang bagi Indonesia. Ketika perusahaan-perusahaan Tiongkok mencari pasar alternatif selain AS, Indonesia menjadi salah satu tujuan potensial untuk ekspansi pasar dan investasi. Demikian pula, sejumlah perusahaan multinasional mempertimbangkan relokasi pabrik dari Tiongkok ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk menghindari tarif tinggi dari AS.
Pemerintah Indonesia menangkap peluang ini dengan mendorong reformasi perizinan dan penguatan infrastruktur guna menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI). Namun, tantangan seperti regulasi yang rumit dan infrastruktur yang belum merata masih menjadi hambatan untuk memaksimalkan potensi ini.
Dampak perang dagang juga mendorong Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara di kawasan Asia Timur dan ASEAN. Dalam kerangka
Di suatu pagi yang tenang, Pak Darto duduk di teras rumah kontrakannya sambil me...
Lihat Selengkapnya →Di lereng sepi Gunung Maskumambang, Kota Kediri menyimpan rahasia bisu dalam per...
Lihat Selengkapnya →Jakarta, 1 Mei 2025 – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Daan Mogot, Ja...
Lihat Selengkapnya →Pernahkah Anda merasa kecewa dengan perilaku seseorang meskipun ia memiliki kema...
Lihat Selengkapnya →Bisnis jasa titip (jastip) kian menjamur seiring dengan meningkatnya tren belanj...
Lihat Selengkapnya →Sinopsis Film Dalam The Accountant 2, Christian Wolff (diperankan oleh Be...
Lihat Selengkapnya →Skandal yang mengguncang tubuh PT Pertamina (Persero) pada awal tahun 2025 menja...
Lihat Selengkapnya →