India dan Pakistan kembali berada di ambang konflik besar setelah India meluncurkan serangan militer terhadap wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan. Pada 22 April 2025, serangan teroris di Pahalgam, Kashmir yang dikuasai India, menewaskan 26 wisatawan, sebagian besar dari India. Sebagai tanggapan, India meluncurkan "Operasi Sindoor" pada 7 Mei, menargetkan sembilan lokasi di Pakistan yang diduga sebagai infrastruktur kelompok teroris.
Aksi militer ini memicu korban jiwa yang besar. Militer Pakistan menyebutkan bahwa serangan India menewaskan 31 orang, sementara seorang pejabat senior pertahanan India mengklaim bahwa tembakan balasan dari Pakistan menyebabkan setidaknya 12 korban jiwa di pihak India, di sepanjang garis perbatasan de facto di wilayah Kashmir.
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, menegaskan bahwa negaranya hanya akan membalas dengan menyerang target militer di India. Sebelumnya, Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengklaim bahwa Pakistan berhasil menembak jatuh jet tempur India dalam sebuah pertempuran udara yang berlangsung selama satu jam.
Kashmir sendiri merupakan wilayah yang telah lama menjadi sumber konflik antara India yang mayoritas Hindu dan Pakistan yang mayoritas Muslim. Kedua negara telah terlibat dalam tiga perang besar, pada tahun 1947–1948, 1965, dan 1971, terkait klaim atas wilayah ini, dan ketegangan terbaru ini menjadi eskalasi paling serius dalam beberapa dekade terakhir.
Pada Kamis malam, Pakistan melaporkan telah menembak jatuh sedikitnya 25 drone pengintai milik India yang terbang melintasi wilayah udara mereka. Serangan ini dikatakan melukai empat tentara dan menewaskan satu warga sipil. Sementara itu, India mengklaim berhasil menggagalkan serangan drone dan rudal dari Pakistan. Hingga kini, belum ada konfirmasi independen dari pihak internasional terkait klaim-klaim ini.
Reaksi publik di kedua negara pun sangat emosional. Media India menggambarkan serangan sebagai bentuk “keadilan yang tegas”, sementara PM Sharif bersumpah untuk “membalas darah para martir tak berdosa” dan menyatakan bahwa “musuh bertekuk lutut hanya dalam hitungan jam.” Pernyataan-pernyataan tersebut menunjukkan atmosfer yang sangat memanas di antara kedua pihak.
India menyatakan bahwa serangan mereka menargetkan kelompok ekstremis seperti Lashkar-e-Tayyiba dan Jaish-e-Mohammed, yang dituding sebagai dalang di balik berbagai serangan berdarah di wilayah India. Namun, serangan juga dikabarkan menghantam sebuah masjid di Provinsi Punjab Pakistan, yang memperparah kemarahan publik di negara mayoritas Muslim tersebut.
Eskalasi ini
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa sebagian besar ide cemerlang lahir di keda...
Lihat Selengkapnya →Elon Musk secara mengejutkan mengundurkan diri dari posisinya sebagai kepala Dep...
Lihat Selengkapnya →Perundingan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa (IE...
Lihat Selengkapnya →Pendahuluan Program "Desa Merah Putih" adalah sebuah inisiatif pemerintah Indon...
Lihat Selengkapnya →GOAT is Back?! Final UEFA Nations League 2025 mempertemukan dua raksasa Eropa,...
Lihat Selengkapnya →Salah satu cara penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan seseoran...
Lihat Selengkapnya →Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan bahwa pada Senin, 9 Juni 2025, akan di...
Lihat Selengkapnya →