Minggu 3 November 2024 Pukul 20:11 Wib
Yogyakarta, 03 November 2024 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas tinggi yang diperkirakan akan terjadi di sembilan kabupaten di Jawa Tengah pada sepuluh hari pertama bulan November 2024. Daerah yang diprediksi terdampak meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, dan Magelang. Kepala Pusat Informasi BMKG menyebutkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh fenomena angin monsun yang membawa uap air dari Samudera Hindia, memicu tingginya curah hujan di wilayah-wilayah tersebut.
BMKG memproyeksikan bahwa curah hujan bisa mencapai lebih dari 100 mm per hari di beberapa area, berpotensi menimbulkan banjir bandang, tanah longsor, dan genangan di daerah rendah. Berdasarkan prakiraan tersebut, wilayah pegunungan dan perbukitan seperti Banjarnegara, Wonosobo, dan Temanggung diminta ekstra waspada terhadap longsor. Sementara itu, daerah dengan saluran air yang tidak memadai, termasuk bagian tengah Kabupaten Cilacap dan Banyumas, rawan mengalami genangan cepat akibat aliran air yang meluap.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk memantau informasi terkini melalui aplikasi Info BMKG, terutama untuk warga yang tinggal di sekitar aliran sungai atau daerah perbukitan. “Cuaca ekstrem ini dapat mempengaruhi akses transportasi dan menghambat aktivitas warga. Kami meminta masyarakat agar memperhatikan instruksi dari pemerintah daerah dan selalu bersiaga,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG.
Selain itu, BMKG mengingatkan bahwa wilayah dengan struktur tanah rentan longsor perlu penanganan khusus. Tim evakuasi darurat dan lembaga setempat telah diarahkan untuk membuka posko-posko siaga didaerah yang diprediksi paling terdampak. Bupati Banyumas, dalam sebuah wawancara, menyebutkan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan rencana mitigasi untuk menanggulangi potensi banjir dan tanah longsor. “Kami akan melakukan pengerukan sungai untuk memperlancar aliran air serta mengedukasi masyarakat tentang bahaya hujan intensitas tinggi di kawasan rentan,” jelasnya.
Dengan kondisi yang diprediksi berlangsung hingga pertengahan November, pemerintah daerah pun diharapkan meningkatkan kesiapan logistik untuk menghadapi cuaca buruk yang bisa memperburuk situasi bagi masyarakat di wilayah-wilayah terdampak. Masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga dan mengikuti perkembangan informasi yang disampaikan oleh BMKG dan pemerintah daerah setempat.