Belajar merupakan hal yang wajib bagi para siswa. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk belajar. Tetapi, saat ujian akan tiba, banyak siswa yang lebih memilih belajar dengan metode Sistem Kebut Semalam atau yang lebih sering disebut SKS. Namun, seberapa efektifkah metode sistem kebut semalam itu?
Mengenal Metode Sistem Kebut Semalam
Metode sistem kebut semalam memiliki arti siswa belajar dengan waktu yang singkat menjelang ujian tiba. Para siswa akan berusaha untuk memahami pelajaran secepat mungkin.Metode ini dapat terjadi karena kurangnya persiapan belajar.
Apakah Efektif Metode Sistem Kebut Semalam?
Sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa metode sistem kebut semalam sangatlah tidak efektif. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Professor David Earnest dari Universitas Texas A&M menyatakan belajar menggunakan metode ini hanya akan merusak otak dikarenakan kurangnya tidur. Metode SKS ini hanya efektif untuk jangka pendek. Otak tidak bisa menghafal banyak pelajaran hanya dalam semalam saja.
Dampak Metode Sistem Kebut Semalam
1.Kemampuan Otak Menurun
Dikarenakan keadaan yang memaksa, otak harus menghafal banyak pelajaran hanya dalam satu malam saja. Hal ini menyebabkan otak menjadi lelah. Otak juga akan mengalami penurunan dalam fungsi kognitif seperti konsentrasi, memori, dan berpikir kritis.
2. Kurangnya Jam Tidur
Belajar dan menghafal materi pelajaran hanya dalam satu malam, dapat mengurangi jam tidurnya para siswa. Hal ini terjadi karena waktu yang sangat terbatas.Sehingga siswa harus begadang tanpa memperhatikan jam tidur. Kurangnya tidur juga dapat menurunkan fungsi otak.
3. Menurunnya Nilai Akademik
Metode sistem kebut semalam dapat diibaratkan seperti boomerang, bukannya untung malah buntung. Nilai akademik siswa akan menurun dikarenakan otaknya yang melemah dan gangguan tidur. Ketika sedang ujian, siswa tidak akan fokus pada apa yang dipelajarinya semalam, sehingga akan menjawab soal dengan jawaban yang salah.
Cara Berhenti Dari Metode Sistem Kebut Semalam
Meskipun metode sistem kebut semalam efektif dalam jangka pendek, tetapi hal ini sangat tidak disarankan. Seperti yang sudah disebutkan di atas, lebih banyak kerugian yang akan didapatkan kedepannya. Berikut adalah
Usia 20-an, sering kali diasumsi sebagai masa “prime” atau masa terb...
Lihat Selengkapnya →Ketegangan antara Iran dan Israel telah meningkat secara signifikan dalam bebera...
Lihat Selengkapnya →SUMENEP, 15 Juni 2025 - Gelombang revolusi kecerdasan buatan (AI) tak terbe...
Lihat Selengkapnya →Program Magang Berdampak 2025 resmi dibuka untuk umum, memberikan kesempatan bag...
Lihat Selengkapnya →Menjaga kebersihan mulut melalui kebiasaan menggosok gigi merupakan fondasi utam...
Lihat Selengkapnya →Generasi Z (lahir sekitar 1997–2012) sedang memasuki dunia kerja dengan ca...
Lihat Selengkapnya →Dampak Kurang Tidur terhadap Kesehatan Fisik dan Mental Tidur adalah kebutuhan...
Lihat Selengkapnya →