Ketika kita membayangkan Antartika, yang terlintas di benak adalah daratan putih yang luas, dingin, dan penuh dengan es. Namun, tahukah Anda bahwa sebagian besar es di Antartika telah ada selama jutaan tahun? Bahkan, beberapa lapisan es di benua ini lebih tua daripada dinosaurus yang pernah menguasai Bumi! Lalu, bagaimana es tersebut bisa bertahan begitu lama, dan apa rahasia di balik usianya yang luar biasa?
Para ilmuwan memperkirakan bahwa beberapa bagian lapisan es di Antartika telah berusia lebih dari 1,2 juta tahun, bahkan ada yang diyakini bisa mencapai lebih dari 2,7 juta tahun. Sebagai perbandingan, dinosaurus pertama muncul sekitar 230 juta tahun yang lalu, tetapi punah sekitar 66 juta tahun yang lalu. Jadi, meskipun es ini tidak setua dinosaurus pertama, beberapa di antaranya tetap lebih tua dari dinosaurus terakhir yang hidup di Bumi.
Es di Antartika bertahan dalam waktu yang begitu lama karena:Suhu yang Sangat Dingin: Antartika adalah salah satu tempat paling dingin di Bumi, dengan suhu yang bisa mencapai -80°C di beberapa titik. Kondisi ini mencegah es mencair dan membuatnya tetap utuh selama jutaan tahun.Minimnya Hujan dan Salju: Meskipun tampak seperti lautan es, Antartika sebenarnya merupakan gurun terbesar di dunia karena tingkat curah hujannya yang sangat rendah. Salju yang turun di sana menumpuk dan memadat menjadi es selama ribuan hingga jutaan tahun.Struktur Es yang Stabil: Tekanan dari lapisan es di atasnya membantu menjaga es yang lebih tua tetap terkompresi dan terlindungi dari perubahan lingkungan.
Es kuno di Antartika menyimpan gelembung udara purba yang bisa memberi wawasan tentang atmosfer Bumi di masa lalu. Para ilmuwan menggunakan inti es (ice core) untuk:Mempelajari bagaimana iklim Bumi telah berubah selama jutaan tahun.Menganalisis tingkat karbon dioksida (CO₂) di atmosfer dari zaman purba.Mengetahui bagaimana pola cuaca dan perubahan iklim mempengaruhi ekosistem planet kita.
Sayangnya, perubahan iklim yang terjadi saat ini menyebabkan beberapa bagian lapisan es di Antartika mencair lebih cepat dari sebelumnya. Jika tren ini berlanjut, bukan hanya lautan yang akan naik, tetapi juga informasi berharga tentang sejarah
Bayangin deh, setelah perjuangan panjang dan melelahkan lewat proses perceraian,...
Lihat Selengkapnya →Formula E, kejuaraan balap mobil listrik paling bergengsi di dunia, telah menjad...
Lihat Selengkapnya →Juara bertahan MotoGP, Jorge Martin, tampaknya sedang membuat geger dunia balap...
Lihat Selengkapnya →Kaimana di Papua Barat memang terkenal dengan julukan “Kota Senja” y...
Lihat Selengkapnya →Berbagai survei terbaru menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki pandanga...
Lihat Selengkapnya →Sejak tahun 2022, isu mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo menjadi topi...
Lihat Selengkapnya →Masyarakat Indonesia tengah menikmati libur panjang setelah perayaan Idul Adha 1...
Lihat Selengkapnya →