Pasar Bandeng Gresik: Warisan Sunan Giri yang Menghidupkan Tradisi, Ekonomi, dan Budaya di Bulan Ramadhan

Budaya 49 Penulis Devy Puspita Nor Rochmah

Sabtu 12 Oktober 2024 Pukul 20:15 Wib

Gambar Berita
Winnicode Officials

Sesuai namanya pasar bandeng, adalah sebuah tradisi dimana banyak pedagangmenjual ikannya dengan jenis bandeng dalam satu kawasan. Pasar bandeng merupakan tradisitahunan yang ada di kabupaten Gresik, Jawa Timur, dipelopori oleh Sunan Giri, salah satuWalisongo yang menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa, dengan tujuan mengangkatperekonomian masyarakat setempat.

Tradisi ini telah dilaksanakan secara turun-temurun.Diadakan pada beberapa malam menjelang hari raya Idul Fitri, yang biasanya dimulai tepatpada malam ke-25 sampai malam terakhir di bulan Ramadhan.Tidak hanya transaksi jual beli bandeng, pada tradisi ini juga diadakan lomba bandengatau yang disebut dengan Kontes Bandeng Kawak. Kontes tersebut akan mempertarungkanberat bandeng satu dengan yang lainnya. Semakin berat bandeng yang dibawa olehpembudidaya, maka semakin luas juga potensinya untuk mendapatkan hadiah.

Pada acaraPasar Bandeng 2024, pemerintah kabupaten Gresik mengemas kontes tersebut seperti pestarakyat, yaitu adanya acara makan bersama gratis untuk masyarakat, apresiasi 50 budayawanGresik, pemberian hadiah dari masyarakat yang hadir untuk bandeng juara 2 dan 3. PasarBandeng merupakan sebuah tradisi yang sesuai dengan topografi kabupaten Gresik, yakniberada di pesisir pantai. Sehingga tak heran jika pada tradisi Pasar Bandeng banyakpembudidaya maupun pedagang bandeng yang ikut meramaikan. Masyarakat di seluruhwilayah Gresik maupun luar kota pun ikut datang dengan membeli atau sekedar mengikutiacara puncaknya.

Lalu mengapa diadakannya pada bulan Ramadhan? karena ikan bandengyang merupakan salah satu hasil budidaya terbanyak di kabupaten Gresik dapat dijadikanoleh-oleh para santri setelah melakukan i'tikaf pada malam menjelang hari raya Idul Fitri.Tidak hanya itu, tradisi Pasar Bandeng juga sebagai wujud rasa syukur setelah melaksanakanpuasa Ramadhan selama satu bulan.Pasar Bandeng bukan hanya tentang transaksi jual beli ikan, namun juga sebagaisimbol pelestarian warisan budaya yang memiliki makna religius dan simbolis. Sejak masaWalisongo dengan segala sejarah panjangnya, tradisi ini tetap ada di tengah kemajuanmasyarakat. Melalui Kontes Bandeng Kawak, masyarakat juga ditantang untuk memberikanapresiasinya pada hasil bumi dan laut. Pasar Bandeng menjadi bukti bahwa tradisiturun-temurun dapat terus hidup dan berkembang, asalkan masyarakatnya mampumelestarikan dan mencintai budaya mereka.