CUACA EKSTREM LANDA JEPANG: HUJAN LEBAT DAN SUHU TINGGI ANCAM KESELAMATAN WARGA

Budaya Penulis Ayu Istiqomah
Kamis, 19 Juni 2025 - 23:00
Gambar Berita
Winnicode Officials

Tokyo, 17 Juni 2025 — Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan serius mengenai kondisi atmosfer yang sangat tidak stabil di wilayah barat dan utara Jepang. Sistem tekanan rendah yang disertai dengan fron hujan diperkirakan terus bergerak dari wilayah barat menuju utara negara itu hingga Selasa pagi (17/06).

Menurut JMA, kombinasi udara hangat dan lembap serta suhu yang terus meningkat telah menciptakan kondisi atmosfer yang tidak stabil, yang berpotensi memicu hujan deras dalam waktu singkat. Di beberapa wilayah, terutama di Kyushu utara, curah hujan diperkirakan bisa mencapai lebih dari 30 milimeter per jam. Bahkan, dalam kurun waktu 24 jam hingga Selasa pagi, wilayah ini diperkirakan menerima akumulasi curah hujan hingga 100 milimeter.

Pejabat cuaca mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor, banjir bandang di dataran rendah, luapan sungai, sambaran petir, serta angin kencang sesaat seperti tornado. JMA juga mengimbau agar warga segera berlindung di bangunan yang kokoh apabila terlihat tanda-tanda awan petir mendekat.

Tak hanya hujan deras, suhu ekstrem turut menjadi perhatian utama. Hingga pukul 16.00 waktu setempat, suhu tertinggi tercatat di Kota Saijo, Prefektur Ehime, yang mencapai 36,5 derajat Celsius. Kota Tokushima menyusul dengan suhu 36,2 derajat, Atashika di Kumano mencapai 36,1 derajat, dan Nobeoka di Prefektur Miyazaki mencatatkan 36 derajat. Total, suhu lebih dari 35 derajat tercatat di 22 titik pengamatan dari kawasan Kyushu hingga Hokuriku.

Akibat suhu tinggi ini, peringatan sengatan panas telah dikeluarkan untuk Prefektur Wakayama, Kagawa, kawasan Amami di Kagoshima, serta kawasan Yaeyama di Prefektur Okinawa. Pihak berwenang memperkirakan suhu tinggi akan bertahan sepanjang pekan ini.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan sengatan panas, seperti menggunakan pendingin ruangan (AC), minum air putih dalam jumlah cukup, dan mengonsumsi garam secukupnya guna menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.

Dengan ancaman ganda dari cuaca buruk dan suhu ekstrem, kesiapsiagaan dan kepatuhan terhadap imbauan pemerintah menjadi kunci keselamatan masyarakat Jepang dalam menghadapi kondisi cuaca pekan